Penelitian Baru Menunjukkan Koala Minum Dengan Menjilati Batang Pohon

donalbaba - Jumat, 08 Mei 2020 04:20 WIB
Koala, hewan marsupial ikonik itu menunjukkan memuaskan dahaga dengan cara menjilati permukaan batang pohon basah setelah hujan. undefined

jabarjuara.co, Bandung- Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa koala memuaskan dahaganya dengan cara menjilati permukaan cabang pohon basah setelah hujan. Awalnya, para peniliti menduga hewan ikonik Australia itu mendapatkan sebagian besar air yang mereka butuhkan dari daun eucalyptus.

Mengutip KOMPAS.com dari Science Alert, ahli zoologi dari University of Sydney, Valentina Mella mengatakan dari pengamatan selama lebih dari satu dekade ini pun secara signifikan mengubah pemahaman tentang bagaimana koala mendapatkan air di alam liar.

“Untuk waktu yang lama, kami pikir koala tak perlu minum sama sekali karena mereka mendapatkan sebagian besar air yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di dedaunan yang mereka makan,” katanya, Kamis (7/5/2020).

Tim peneliti mengamati koala-koala tersebut di You Yangs Regional Park, Negara Bagian Victoria dan Liverpool Plains di New South Wales. Mereka melihat, koala menjilat air yang mengalir di batang pohon, selama atau setelah hujan.

Temuan yang dipublikasikan dalam Ethology itu, koala meminum air dari batang pohon dapat melakukan ritual itu hingga 15 menit. Dalam pengamatan lain, seekor koala jantan dewasa bisa minum dengan cara tersebut selama 34 menit, dengan kecepatan dua kali jilatan setiap menit. Dan aktivitas itu masih berlanjut, bahkan setelah para peneliti meninggalkan koala tersebut.

Hasil studi itu menunjukkan koala menggunakan pohon eucalyptus untuk semua kebutuhan bertahan hidup mereka. Mulai dari makan, berlindung, beristirahat, juga mengakses air.

“Maka penting mempertahankan pohon untuk konservasi spesies tersebut,” imbuh Mella.

Setelah kebakaran hutan hebat yang melanda Australia tahun lalu, populasi koala terus mengalami penurunan. Mella menambahkan, jika ingin kelangsungan hidup spesies tetap terjamin, penting untuk mengetahui sebanyak mungkin kebutuhan mereka.

“Pengamatan kami memiliki konsekuensi manajemen dan konservasi yang signifikan bagi spesies karena air mungkin mewakili kebutuhan untuk mempertahankan populasi koala di tengah iklim dunia yang berubah ini,” tutup Mella.

Bagikan

RELATED NEWS