Perkuat Pangan Nasional, FisTx Ikut Berperan dalam Revitalisasi Tambak dan Inovasi Desa
JAKARTA — Sektor akuakultur kini menjadi tumpuan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pemerintah bersama pelaku swasta terus mendorong akselerasi produktivitas perikanan rakyat melalui kolaborasi lintas sektor, salah satunya dalam program revitalisasi tambak di Pantura Jawa Barat yang didukung anggaran sebesar Rp26 triliun oleh Danatara melalui Koperasi Merah Putih, serta program Blue Innovation Startup Acceleration (BISA) diinisiasi oleh AIS Forum dan UNDP berkolaborasi juga Kemendes PDTT.
Dalam inisiatif strategis ini, FisTx, perusahaan teknologi berbasis sains yang bergerak di bidang akuakultur, siap ambil peran sebagai penyedia solusi teknologi modern yang aplikatif dan terjangkau bagi pelaku budidaya perikanan di Indonesia. FisTx berfokus pada tiga kontribusi utama:
1. Teknologi Terjangkau untuk Produktivitas Tambak Pantura Melalui perangkat seperti Baskara UV, Antasena Microbubble serta sistem tambak modern AquaDex, FisTx mendukung revitalisasi tambak seluas 20.000 hektare di wilayah Pantura. Teknologi ini mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan sekaligus menjaga efisiensi biaya dan keberlanjutan lingkungan.
2. Inovasi BioTech untuk Penyerapan Nutrisi Maksimal FisTx menghadirkan lini produk Aqua Support yang mengombinasikan probiotik, suplemen pakan, dan teknologi nano aktif. Solusi ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas penyerapan nutrisi dan mempercepat pertumbuhan ikan serta udang.
3. Genetik Benih Unggul untuk Produktivitas Rakyat Dalam mendukung keberhasilan program Danantara dan Koperasi Merah Putih, FisTx juga berfokus pada pengembangan benih ikan unggul. Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses bagi petambak terhadap bibit yang lebih adaptif, tahan penyakit, dan memiliki konversi pakan yang efisien.
FisTx dalam Program BISA: Akselerator Inovasi Biru di Desa Selain mendukung program revitalisasi tambak, FisTx juga dipercaya sebagai salah satu inovator dalam program Blue Innovation Startup Acceleration (BISA). Program yang digagas AIS Forum, dan UNDP serta dukungan dari Kemendes PDTT ini, bertujuan mendorong adopsi teknologi biru di desa-desa pesisir dan perikanan, melalui pendekatan smart farming 360°.
“FisTx hadir di BISA sebagai inovator smart farming menyeluruh—dari teknologi, nutrisi, hingga genetika. Dengan pondasi sains, kami ingin membangun ekosistem akuakultur desa yang tangguh dan modern. FisTx hadir memberi solusi teknologi yang aplikatif, agar setiap rupiah digunakan untuk dampak nyata dan berkelanjutan,” ujar Rico Wisnu Wibisono, CEO FisTx.
- Ekspansi Berani CEO SUITE Menuju Kota-Kota Besar Asia dan UEA
- Parfum Laundry Jogja Ciptakan Pewangi Pakaian Tahan Lama
- RoaminRabbit: eSIM dan Manfaatnya untuk Koneksi Digital
Program revitalisasi tambak di Pantura dan perluasan kerjasama startup dengan koperasi melalui BISA menjadi peluang besar bagi integrasi teknologi dan pembangunan desa. FisTx memposisikan diri sebagai jembatan antara inovasi dan kedaulatan pangan, sejalan dengan Asta Cita ke-6 pemerintah: membangun desa dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan reformasi sistem ekonomi.
Tentang FisTx
FisTx adalah perusahaan teknologi akuakultur berbasis sains yang menyediakan solusi integratif untuk budidaya ikan dan udang secara modern. Dengan pendekatan teknologi, BioTech, dan inovasi genetik, FisTx berkomitmen mendorong kemajuan akuakultur berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Tentang Program BISA
Blue Innovation Startup Acceleration (BISA) adalah program nasional akselerator inovasi biru hasil kolaborasi Kemendesa PDTT, AIS Forum, dan UK-Indonesia Tech Hub serta difasilitasi oleh UNDP Indonesia. Program ini menghubungkan startup, organisasi masyarakat, dan akademisi untuk mempercepat penerapan teknologi biru yang berdampak di desa-desa pesisir.