Seorang Warga Taiwan Mendadak Kaya Setelah Temukan 4 Kg Muntahan Paus

donalbaba - Senin, 02 November 2020 15:34 WIB
Ilustrasi - Ambergris, kotoran paus sperma yang bernilai tinggi karena kandungannya dapat membuat aroma parfum menjadi tahan lama. undefined

jabarjuara.co, Bandung-Seorang warga Taiwan mendadak kaya setelah menemukan muntahan paus yang keluar dari anus. Meski terdengar menjijikan, namun muntahan yang dikenal dengan nama ambergris itu sangat langka dan bernilai tinggi. Harganya bisa mencapai miliaran rupiah.

Mengutip laman Sindo News, Li, warga Orchid Island di Taiwan, menemukan 4 kilogram Ambergris yang bernilai US$ 210 ribu atau sekitar Rp 3 miliar, pada awal Oktober silam.

Awalnya, dia menyangka bongkahan berbau aneh itu merupakan batu hitam biasa dan membawanya pulang.

Lewat temannya, Li membawa bongkahan tersebut ke National University of Kaohsiung untuk dites. Ternyata, bongkahan itu adalah ambergris yang sangat langka dan bernilai tinggi.

Kata ambergris sendiri berasal dari bahasa Perancis, yang berarti “amber kelabu”. Orang juga mengenalnya dengan floating gold atau emas terapung karena harganya yang tinggi.

Benda bertesktur seperti lilin itu, merupakan muntahan atau kotoran yang keluar dari paus sperma (Physeter macrocephalus).

Jika paus lainnya hanya memakan plankton, paus sperma kebalikannya. Mereka disebut hiperkarnivora karena selain memangsa ikan dan cephalopoda, juga memakan cumi-cumi raksasa.

Biasanya mereka mengeluarkan ambergris di laut lepas. Tapi, karena bentuknya substansi berminyak, maka tidak larut oleh air.

Selama di laut itu, ambergris berubah bentuk jadi padat lewat proses oksidasi dan fotodegredasi. Beratnya bisa beberapa gram hingga puluhan kilogram.

Butuh waktu berbulanan bahkan tahunan hingga ambergris yang mengapung di laut bisa terdampar di darat. Sehingga kemungkinan menemukan ambergris di pinggiran pantai sangat kecil.

Perburuan paus marak terjadi pada abad ke-18 dan ke-19 demi mendapatkan ambergris. Mereka biasanya menemukan ambergris di usus halus paus. Karena itulah, banyak negara akhirnya melarang perburuan paus.

Sampai saat ini, asal-usul ambergris masih jadi perdebatan. Sejumlah ilmuwan menyebut ambergris dikeluarkan paus lewat anusnya, bukan lewat mulut.

Meski tampak menjijikan, ambergris bernilai tinggi. Saat ini harga pasaran internasional ambergris adalah US$ 50 ribu atau sekitar Rp 70 juta.

Tingginya harga ambergris disebabkan kandungannya yang dapat digunakan untuk parfum-parfum mahal. Ambergris dapat membuat parfum tahan lama, tidak cepat pudar, dan aromanya tetap tajam. Selain itu, ambergris juga dimanfaatkan untuk menambah rasa makanan dan minuman, atau pengobatan sebagai obat herbal dan afrodisiak.

Bagikan

RELATED NEWS