Sering Makan Ayam Crispy? Waspadai Penyakit Ini
jabarjuara.co, Bandung-Tekstur kulitnya yang renyah, rasanya yang gurih membuat ayam goreng crispy di berbagai restoran cepat saji dan gerobak pinggir jalan selalu menggiurkan.
Meski begitu, terlalu sering makan ayam goreng crispy bisa membuat Anda menderita beberapa hal di bawah ini.
Kolesterol naik
"Saat digoreng, ayam menjadi lebih padat kalori karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak [atau] minyak. Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan mengandung lemak trans, yang telah terbukti meningkatkan LDL atau kolesterol berbahaya, yang jika menumpuk di arteri dan menyempit seiring waktu dapat menyebabkan bentuk penyakit jantung yang disebut aterosklerosis,” jelas ahli gizi Ashely Kitchens, MPH, RD, LDN.
Berat badan naik
Hal tersebut terjadi karena makanan yang digoreng, seperti ayam, akan mengandung lebih banyak kalori daripada yang tidak digoreng. Ayam goreng sering kali dicelupkan ke dalam adonan atau tepung dan kemudian direndam ke dalam tong berisi minyak goreng, yang akan menyerap minyaknya. Memilih ayam goreng crispy bisa membuat Anda mendapatkan setidaknya 200 kalori ekstra sekali makan.
Meningkatnya risiko diabetes tipe 2
Ini mungkin efek samping yang sejalan dengan penambahan berat badan. Meskipun ada banyak faktor yang menyebabkan diabetes tipe 2, tetapi salah satu yang utama adalah kelebihan berat badan.
Selain itu, memiliki kolesterol tinggi, khususnya peningkatan kadar LDL, juga menjadi faktor utama lainnya. Jadi, jika sering makan ayam goreng crispy menyebabkan Anda kelebihan berat badan dan meningkatkan kadar kolesterol, maka Anda mungkin lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.
Perubahan mood
Sekitar 95% suplai serotonin atau hormon "perasaan senang" Anda diproduksi oleh bakteri usus di saluran gastrointestinal (GI). Berapa banyak serotonin yang dihasilkan usus Anda sebagian besar ditentukan oleh seberapa banyak bakteri baik yang menyusun mikrobioma usus.
Nah, makan gorengan secara teratur dapat menyebabkan lebih banyak bakteri jahat terbentuk daripada bakteri baik, yang kemudian dapat menyebabkan lebih banyak peradangan dalam tubuh. Hal ini dapat menghambat produksi serotonin di usus dan kemudian dikomunikasikan dengan otak sehingga Anda bisa menjadi sangat moody.
Peningkatan risiko kematian
Meskipun terdengar agak ekstrem, tetapi menurut sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal medis BMJ, wanita yang makan satu porsi ayam goreng setidaknya sekali sehari memiliki risiko kematian 13% lebih tinggi dari penyebab apa pun dibandingkan dengan wanita yang tidak makan makanan gorengan.
Jadi, membatasi konsumsi ayam goreng crispy hanya sekali seminggu (atau kurang) mungkin menjadi salah satu langkah yang dapat Anda ambil untuk hidup yang lebih lama dan lebih sehat.