Tak Seperti Investor Lain, Ini Alasan Warren Buffett Enggan Pegang Emas

Redaksi Daerah - Senin, 27 Oktober 2025 17:57 WIB
Warren Buffett Ternyata Tak Minat Investasi Emas, Ini 5 Alasannya!

JAKARTA – Warren Buffett memang kerap dikenal blak-blakan soal pandangannya terhadap emas sebagai instrumen investasi. Ia menilai logam mulia tersebut memiliki nilai yang sangat minim, bahkan nyaris tidak ada.

Menurut laporan Investopedia, Buffett berpendapat bahwa emas tidak memiliki manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ia bahkan pernah mengatakan, “Emas tidak melakukan apa-apa selain hanya diam dan menatap Anda.”

Prinsip investasi Buffett berfokus pada aset yang memiliki nilai guna, memenuhi kebutuhan manusia, serta memberikan manfaat konkret. Karena tidak memenuhi kriteria tersebut, emas pun tidak masuk dalam daftar investasi yang ia sukai.

Meskipun emas memiliki beberapa fungsi industri, perannya tidak sepenting atau sesulit digantikan seperti halnya perak. Emas memang indah sebagai perhiasan, namun secara umum tidak memiliki banyak manfaat nyata. Berikut alasan Buffett tak minat investasi emas.

Alasan Warren Buffett Ogah Investasi Emas

Dilansir dari beberapa sumber, inilah alasan Warren Buffett tak minat berinvestasi pada emas:

1. Biaya Peluang Terlalu Tinggi

Ia berpendapat uang yang dialokasikan untuk membeli emas lebih baik digunakan untuk membeli aset produktif seperti bisnis, lahan pertanian, atau properti yang dapat menghasilkan pendapatan.

Menurutnya, emas hanya “menunggu” kenaikan harga tanpa memberikan hasil apa pun, sedangkan aset produktif terus menciptakan nilai ekonomi dari waktu ke waktu.

Dengan kata lain, berinvestasi pada emas sama saja dengan melewatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih konkret dan berkelanjutan.

2. Emas Tidak Menghasilkan Apa Pun

Warren Buffett menilai emas tidak memberikan nilai tambah produktif. Baginya, seberapa lama pun emas disimpan, jumlah dan wujudnya tidak akan berubah. Emas hanya “diam” tanpa mampu menghasilkan pendapatan seperti bunga, dividen, atau laba usaha.

Pandangan tersebut mencerminkan keyakinannya bahwa emas tidak dapat menciptakan pertumbuhan kekayaan secara aktif. Berbeda dengan saham perusahaan yang terus beroperasi dan menghasilkan profit, nilai emas sepenuhnya bergantung pada fluktuasi harga pasar.

Karena alasan inilah Buffett menganggap emas bukanlah pilihan investasi yang menarik untuk jangka panjang.

3. Lebih Memilih Aset yang Menghasilkan

Buffett lebih mengutamakan investasi yang mampu menghasilkan pendapatan nyata. Ia cenderung memilih saham, bisnis, atau aset produktif lain yang memberikan keuntungan secara berkelanjutan.

Menurut pandangannya, kekayaan sejati berasal dari aset yang dapat menciptakan arus kas, bukan hanya menyimpan nilai.

Prinsip ini sejalan dengan pendekatan investasi jangka panjang yang menekankan pentingnya nilai intrinsik. Bagi Buffett, pertumbuhan dan laba yang konsisten dari sebuah bisnis jauh lebih bernilai dibandingkan pergerakan harga komoditas seperti emas.

4. Cara untuk Bertahan Lama saat Takut

Buffett pernah mengatakan emas pada dasarnya berfungsi sebagai sarana untuk bertahan lama saat rasa takut melanda.

Menurutnya, emas memang bisa menjadi pilihan yang cukup baik dalam situasi penuh ketidakpastian, tetapi nilainya sangat bergantung pada tingkat ketakutan pasar.

“Anda harus berharap orang-orang menjadi lebih takut di masa depan dibandingkan sekarang. Jika ketakutan meningkat, Anda akan untung; jika berkurang, Anda akan rugi. Namun, emas itu sendiri tidak menghasilkan apa pun,” ujarnya pada 2011.

Buffett juga menegaskan membeli emas sejatinya sama dengan bertaruh pada rasa takut. Emas sering dianggap sebagai safe haven, dan banyak orang menaruh uangnya di instrumen ini karena khawatir terhadap gejolak pasar keuangan.

5. Tidak Berkembang Biak

Menurut Buffett, emas memiliki dua kelemahan utama, salah satunya adalah sifatnya yang tidak dapat berkembang biak.

Ia mengakui emas memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri maupun perhiasan, namun pada dasarnya emas bersifat statis dan tidak mampu menghasilkan tambahan nilai atau produksi baru.

Buffett mencontohkan, jika seseorang memiliki satu ons emas saat ini, maka hingga bertahun-tahun ke depan jumlahnya akan tetap sama, itulah yang ia maksud dengan tidak dapat berkembang biak.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 26 Oct 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Okt 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS