Tidak Berbahaya, Kenapa Kecoak Ditakuti?

donalbaba - Rabu, 02 September 2020 21:11 WIB
Kecoak, salah satu serangga yang paling ditakuti dan dimusuhi manusia. undefined

jabarjuara.co, Bandung-Kecoak hewan tertua yang sudah ada di Bumi sejak zaman Dinosaurus, namun keberadaannya saat ini sulit hidup berdampingan dengan manusia. Karena menjadi salah satu serangga yang paling dibenci dan dimusuhi.

Mengutip laman Kompas dari Time, profesor ekologi di University of Wyoming¸ Jeffrey Lockwood mengatakan respons kita terhadap kecoak tidak rasional jika dibandingkan dengan risiko bahayanya.

Lockwood mengakui bahwa dari sekitar 4.600 spesies kecoak di seluruh dunia, memang ada beberapa yang membawa alergen, seperti pemicu asma. Selain itu, kecoak juga bisa membawa bakteri penyebab penyakit, meskipun hewan ini jarang menjadi penyebab utama sebuah wabah.

Meski begitu, jika diranking, sebenarnya kecoak adalah serangga yang memiliki kemungkinan rendah untuk melukai manusia.

“Anda bisa berargumen bahwa nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, di samping manusia. Namun kita tidak merespons nyamuk sebagaimana kita merespons kecoak,” katanya.

Menurutnya, kebencian kita terhadap kecoak adalah kombinasi dari binaan dan bawaan. Dia melanjutkan, anak kecil punya kecenderungan untuk mendekat ketika melihat serangga. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mereka diajari bahwa kecoak dan serangga-serangga lainnya adalah pembawa penyakit yang harus dimusnahkan.

Hal ini diperburuk dengan karakteristik kecoak yang memang memicu refleks takut dan jijik.

“Rasa takut dan jijik adalah emosi negatif manusia yang universal. Rasa takut menjadi pertanda potensi bahaya, sedangkan rasa jijik adalah pertanda potensi penyakit atau kontaminasi,” jelasnya. Dan kecoak memenuhi keduanya.

Kecoak memiliki penampilan yang licin dan berminyak yang menimbulkan rasa jijik. Lalu, ketika Anda menginjaknya, ada rasa “kres” dibarengi dengan bau kencing karena serangga ini menyimpan asam urea (komponen utama dari urin manusia) di dalam tubuhnya.

“Ditambah dengan gerak-geriknya yang begitu cepat untuk bersembunyi, tidak heran jika banyak orang kemudian tidak suka kecoak,” imbuhnya.

Melihat ukurannya, kata Lockwood, kecoak adalah hewan darat tercepat di Bumi.

Sebuah eksperimen memperkirakan, seekor kecoak Amerika bisa bergerak hampir 5,6 kilometer per jam, setara dengan 322 kilometer per jam bagi manusia.

“Saya merasa skeptis terhadap ide bahwa orang punya ketakutan bawaan. Namun, beberapa hal memang lebih gampang dipelajari untuk ditakuti, dan kecoak adalah salah satunya karena serangga ini punya semua kecenderungannya (untuk ditakuti),” tutupnya.

Bagikan

RELATED NEWS