Utang PLN Menggunung, Ini Respon Erick Tohir

donalbaba - Jumat, 04 Juni 2021 08:53 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam sela kegiatan bersama PT PLN. undefined

jabarjuara.co,JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara terkait utang PT PLN yang ditaksir mencapai Rp500 triliun

Erick mengatakan PLN sedang melakukan upaya efisiensi pengeluaran. Mantan Bos Inter Milan ini menyebut PLN menahan adanya capital expenditure (capex) atau belanja modal demi melonggarkan kondisi keuangan perusahaan.

Selain menekan capex, PLN juga mencari jalan tengah dengan renegosiasi bunga utang yang harus dibayar perseroan. Dari hasil negosiasi bersama beberapa kreditur, dana yang berhasil dihemat oleh PLN mencapai Rp30 triliun.

“Capex itu menekan bisa sampai 24% cashflow atau nilainya setara Rp24 triliun dan PLN terus juga mengupayakan renegosiasi bunga utang,” kata Erick dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, melansir TrenAsia.com, jejaring WongKito.co, kemarin

Renegosiasi itu masih akan dilakukan PLN dalam waktu dekat. Masih ada Rp95 triliun bunga utang yang coba ditekan PLN melalui mekanisme negosiasi tersebut. Erick pun meninjau perusahaan pelat merah itu sudah jauh lebih ‘sehat’ dibandingkan sebelum renegosiasi.

“Alhamdulillah, lebih sehat, semua berkat upaya memperbaiki kinerja PLN,” jelas Erick.

Klaim Erick itu berkaitan dengan jumlah utang yang sudah menurun dari Rp649,2 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp500 triliun pada Juni 2021. Kendati mulai menyusut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Marunung mendorong Erick untuk segera menyelesaikan masalah utang di tubuh PLN.

“Utang tersebut setahu saya sebagian besar karena penugasan pemerintah kepada PLN. Jadi sebenarnya, pemerintah berkewajiban untuk membayarnya kepada PLN,” kata Martin.

Upaya PLN memperkokoh pendapatan baru-baru ini tampak dengan merambah ke bisnis internet murah. PLN melalui anak usahanya, PT Indonesia Connets plus (ICON+) meluncurkan layanan internet berbasis fiber optik bernama ICONNECT.

Layanan ini merupakan rebranding dari produk fixed broadband internet sebelumnya yang dikenal dengan Stroomnet.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan kehadiran ICONNECT berangkat dari komitmen perseroan untuk terus berkontribusi menyediakan listrik bagi masyarakat.

“Kali ini, kami hadir dengan memberikan akses informasi yang cepat melalui penyediaan internet yang reliable, affordable, dan unlimited,” katanya. (*)

Bagikan

RELATED NEWS