Wagub Jabar Sebut Pelaku Radikalisme Tidak Sepenuhnya Pahami Agama dan Pancasila

donalbaba - Minggu, 04 April 2021 11:42 WIB
Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan pelaku radikalisme tidak sepenuhnya memahami ajaran agama yang dianutnya dan Pancasila sebagai dasar negara. undefined

jabarjuara.co, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan pelaku radikalisme tidak sepenuhnya memahami ajaran agama yang dianutnya dan Pancasila sebagai dasar negara.

Akibatnya ucap Uu Ruzhanul Ulum, sehingga mereka melanggar aturan yang ada secara norma maupun normatif. Perjuangan pelaku radikalisme ini terus berlanjut dengan berbagai jenis nama kelompok.

“Tidak berpikir tentang undang - undang, tidak berpikir tentang Pancasila yang penting dia memaksakan kehendak dengan berbagai macam cara. Pelanggaran normatif. Begitu juga sebagai umat beragama, mereka pun melanggar kitab sucinya. Karena kami yakin tidak ada satu kitab suci yang menghalalkan segala cara dalam menempuh tujuannya masing - masing,” ujar Uu Ruzhanul Ulum ditulis Bandung, Minggu, 4 April 2021.

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, pelaku radikalisme menggunakan cungkilan ayat di kitab suci yang diterjemahkan tidak secara keseluruhan. Alasannya ucap Uu Ruzhanul Ulum, sehingga pengertiannya akan melenceng dari yang dimaksudkan.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan khusus di ajaran agama Islam, disebutkan dalam melaksanakan dakwah ditegaskan harus lemah lembut. Sehingga orang lain akan berubah perilakunya menjadi lebih baik akibat dampak dakwah yang lemah lembut tersebut.

“Tidak bisa kita melakukan apa pun tanpa menggunakan aturan yang ada. Aturan yang baik dan terang harus diikuti oleh kelompok masyarakat mana pun. Itu jelas dalam mengajak kepada kebaikan, tidak dengan cara yang seenaknya,” terang Uu Ruzhanul Ulum.

Uu Ruzhanul Ulum menambahkan apabila dasar negara Indonesia yaitu Pancasila dipahami dengan baik oleh pelaku radikalisme, maka kecil kemungkinan akan terjadi peristiwa teror. Seperti peristiwa bom bunuh diri dan penembakan anggota polisi di Mabes Polri yang terjadi waktu lalu.

Uu Ruzhanul Ulum menegaskan dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa telah mengakomodir seluruh ajaran agama yang ada di Indonesia. Intinya dalam sila pertama itu, memerintahkan agar melaksanakan ajaran kitab suci setiap agama.

“Umat Islam kembali kepada Al - Quran, umat yang lain kembali ke kitab sucinya. Karena disitu adalah tentang Ketuhanan yang Maha Esa, tentang ketauhidan, tentang akidah, tentang keimanan. Dan terdapat sila yang lain jika dilaksanakan dengan baik, tidak akan terjadi hal - hal yang tidak diinginkan,” terang Uu Ruzhanul Ulum.

RELATED NEWS