JAKARTA - Email adalah salah satu layanan yang memudahkan kita untuk berkomunikasi sehari-hari. Namun, apapun layanan email yang Anda gunakan, email spam mungkin masih masuk ke kotak masuk Anda.

Terkadang, email spam ini menimbulkan peringatan tertentu yang memudahkan Anda untuk mendeteksinya sebagai email spam, tapi pesan lain dari penipu lebih sulit dikenali. Jika Anda nekat merespon, klik, atau terlibat dengan email spam tersebut, maka ada beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi.

Seperti yang dilansir dari Reader’s Digest pada Jumat, 5 Januari 2023, apa yang terjadi ketika Anda merespon email spam bergantung sepenuhnya pada jenis email spam.

Membalas email spam sebagian besar hanya mengonfirmasi bahwa email Anda aktif sehingga menjadikan email Anda jadi target campaign atau penipuan di masa yang akan datang.

• Cara Membaca DM Instagram Tanpa Ketahuan
• Jamkrindo Resmikan Gedung Kantor Cabang Padang untuk Tingkatkan Pelayanan Kepada Seluruh Mitra
• Penggunaan KTP Tidak Akan Efektif Untuk Subsidi

Jika Anda mengikuti tautan yang ada, apapun yang Anda isi di situs web tersebut seperti username dan password, informasi pribadi, detail kartu kredit, dan nomor transaksi akan langsung dikirimkan ke penipu atau pelaku kejahatan.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menghindari tindak kejahatan ini, berhati-hatilah terhadap hal-hal seperti faktur palsu atau pemberitahuan dari website yang terkesan resmi.

Cara Mencegah Dampak Negatif Akibat Merespon Email Spam

Hati-hatilah dengan email yang meminta Anda download atau menginstal apapun, login, dan mengubah kredensial Anda, serta email yang mengatakan bahwa Anda telah memenangkan sesuatu seperti warisan keluarga.

Biasanya, penipu cenderung menggunakan frasa yang menambah urgensi untuk mengelabui orang. Jadi, mereka mungkin mengatakan bahwa perangkat Anda sudah disusupi virus sehingga Anda perlu memperbarui browser secepatnya atau akun Anda akan segera ditutup.

Akan tetapi, jika Anda masih ragu setelah melihat isi email, sebaiknya Anda tetap cermat dengan menganalisis ejaan tautan karena satu atau dua huruf yang tidak ada mungkin berarti email tersebut tidak valid.

Oleh karena itu, lebih baik berhati-hati daripada menyesal dengan informasi pribadi Anda. Itu sebabnya, Anda sebaiknya tidak menggunakan kembali password dan lebih baik mengunduh aplikasi antivirus. Anda juga disarankan untuk lebih memperhatikan jika mendapatkan kembali email tersebut.

• 9 Tips Packing Minimalis Agar Liburan Lebih Praktis
• Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia 2023 Naik 6,8 Persen
• 5 Bahaya iPad Refurbished dan Cara Mendeteksinya

Itu tadi bahaya yang mengancam Anda ketika nekat membalas email spam. Tetaplah berhati-hati dan waspada.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 05 Jan 2024