YTI Dorong Kebangkitan Ekosistem Sepeda Gunung di Indonesia
TANGERANG SELATAN - Yeti Tribe Indonesia (YTI), salah satu komunitas sepeda gunung (MTB) terbesar di Indonesia, mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh pecinta MTB untuk menjadikan ekosistem sepeda ini kembali bangkit. Menurunnya aktivitas MTB dalam beberapa waktu terakhir telah berdampak ke industri sepeda dan tutupnya sejumlah trek sepeda yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar.
"Kami prihatin mendengar adanya beberapa trek yang dikelola masyarakat di beberapa kota tutup karena tidak ada penghobi MTB yang datang. Semoga berbagai inisiatif yang dilakukan oleh komunitas menjadikan kegiatan MTB kembali ramai," jelas Kun Wahyu Winasis, Chief Yeti Tribe Indonesia di acara Gobar YTI - JPM RIDE THROUGH di trek sepeda JPM Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 19 April 2025.
Komunitas sepeda gunung yang tersebar di berbagai kota di Indonesia telah membentuk ekosistem sepeda gunung yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Seperti toko sepeda, bengkel, trek alam beserta pengelola, mobil loading, komunitas hingga UMKM yang juga mendapatkan manfaat dengan adanya aktivitas sepeda gunung.
"Ekosistem sepeda gunung telah menciptakan rantai ekonomi yang melibatkan banyak pihak. Ketika aktivitas MTB menurun, tentu dampaknya dirasakan oleh banyak pihak," kata Kun Wahyu.
Sebagai upaya untuk menjaga ekosistem MTB di Indonesia tetap bertahan, YTI secara konsisten membuat kegiatan yang melibatkan puluhan anggota dari berbagai kota di Indonesia. Dalam satu tahun ada sekitar 6 kegiatan besar yang terjadwal di beberapa trek sepeda di daerah. Selain itu sejumlah squad YTI di berbagai wilayah secara rutin juga menggelar kegiatan MTB dengan jumlah peserta yang lebih kecil.
"Ada banyak orang yang berharap dan menunggu kegiatan teman-teman Komunitas sepeda gunung seperti YTI ini karena itu sumber kehidupan mereka. Itu sebabnya secara internal, kami juga berusaha mendorong Tribes (sebutan anggota YTI), untuk selalu meramaikan kegiatan gobar seperti di JPM ini," ujar Kun Wahyu.
Raditya Andika, penanggungjawab kegiatan YTI-JPM RIDE THROUGH, mengatakan, event gobar kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H bersama anggota YTI. Ada lebih dari 50 orang peserta hadir meramaikan event ini dari berbagai tribe seperti Bintaro, Cikarang, Pondok Cabe, Cibubur dan Solo.
Selain mencoba trek JPM, para pemilik sepeda Yeti ini juga melakukan blusukan menyusuri jalanan kampung, persawahan dan single trek di tepi danau Ciputih Cisawang Endah di Kabupaten Bogor.
"Blusukan ke Danau Cisawang menempuh jarak sekitar 20 kilometer dari trek JPM di Serpong. Kehadiran Tribes dari berbagai tribe menjadikan setiap event YTI selalu meriah dan solid," kata Raditya.
Dalam kesempatan gobar kali ini, YTI juga memberikan santunan kepada Yayasan Nurul Akhyar yang bergerak di bidang Pendidikan di wilayah Pondok Cabe Udik, Tangerang, Banten. Santunan ini berasal dari donasi para anggota YTI.
"Setiap kegiatan YTI akan kita dorong untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada anggota YTI dan sponsor yang membuat gobar di Tangerang Selatan ini berjalan sukses," tutur Kun Wahyu.
- Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028
- Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Program MAKMUR Pupuk Indonesia Kuartal 1 2025 Jangkau Hingga 128 Ribu Petani
Sejumlah pihak telah menjadi sponsor utama kegiatan YTI-JPM RIDE THROUGH. Seperti toko sepeda Velo Cycle, Casa Plant, Cafe yang menjadi tongkrongan dan tempat ngopi anak-anak sepeda di kawasan Modern Hill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Alat Resto, MatchBook, produsen jersey, Rajawali Baskara Perkasa, Squad Pondok Cabe dan Konten Media Berjejaring.