Rekam Jejak Kontroversial Mecima Pro, Promotor Konser DAY6
JAKARTA – Konser grup band asal Korea Selatan, DAY6, yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 3 Mei 2025, diwarnai sejumlah kendala yang disebabkan oleh pihak promotor, Mecima Pro.
Ribuan penggemar DAY6 yang dikenal sebagai MyDay, telah memadati lokasi sejak siang hari, namun harus menghadapi cuaca yang kurang bersahabat serta pengaturan kerumunan yang dinilai kurang optimal.
Konser bertajuk “DAY6 3RD WORLD TOUR <FOREVER YOUNG> in Jakarta 2025” menjadi sorotan publik setelah banyak video beredar di media sosial, menunjukkan chaosnya konser yang diselenggaranakn Mecima.
- 4 Negara Meriahkan Kejuaraan Horseback Archery Piala Ketua Umum PORDASI di Pantai Sanur Bali
- Ketahui Apa Itu Worldcoin, Cara Kerja dan Tujuannya
- BRI Dukung Liga Kompas U-14 2024/2025, Wujud Nyata Pembinaan Sepak Bola Muda Indonesia
Dalam video yang tersebar di X hingga TikTok, terlihat kerumunan penonton menunggu di luar stadion tanpa perlindungan yang layak dari derasnya hujan dan angin kencang. “Even God doesn’t approve mecima. Oh look at the thunder. Oooh!” tulis salah satu penggemar internasional di X.
Beberapa penggemar yang datang lebih awal untuk sesi soundcheck terpaksa menunggu di luar area konser tanpa tempat berteduh yang layak. Salah satu tenda besar yang dijadikan tempat berlindung justru roboh (seperti efek domino) karena tak kuat menahan air hujan.
Bahkan, listriknya ikut terkena hujan hingga berakhir mati lampu. Alat musik diterpalin, LED layar mati semua, instrument tak menyala, hingga drama lainnya. Hingga pukul 17.30, sesi soundcheck belum dimulai meski para penggemar sudah menunggu lama, para fans yang sudah antre pun tak diizinkan masuk karena ditahan oleh staf asal Korea yang menilai kondisi terlalu berbahaya untuk dilanjutkan.
Mengingat hujan yang turun bukan sekadar gerimis melainkan badai—situasi tersebut mengingatkan pada insiden konser Seventeen di Madya. Sayangnya, promotor tidak memberikan klarifikasi atau info resmi, sehingga membuat banyak penggemar merasa kecewa dan marah.
Tak sampai di situ, sejumlah penggemar membagikan foto camilan dari Mecima yang ternyata sudah melewati kedaluwarsa. “Tadi temen aku yang soundcheck kasih aku snack ini. Pas aku makan kaget kok alot. Pas liat tanggl expirednya… ini nggak di cek dulu kah…” tulis penggemar disertai bukti foto snack yang kadaluarsa.
“Guys kalian yang dapet snack itu kayaknya snack sisa deh... Soalnya ini aku dapet dari konser IVE sama Mecima juga di bulan Agustus 2024 dan tanggal expirednya sama (aku suka junk journal jadi bungkusnya masih ada),” cuit seorang penggemar.
Selain itu, beredar pula video yang memperlihatkan ratusan MyDay secara serempak meneriakkan “Mecima Bubar” sebagai bentuk protes. Sebelumnya, konser DAY6 awalnya dijadwalkan berlangsung pada 3 Mei 2025 di Jakarta International Stadium (JIS).
Namun, venue mendadak dipindahkan ke Stadion Madya Gelora Bung Karno karena JIS digunakan untuk pertandingan Persija melawan Semen Padang pada 27 April. Akibatnya, seat plan berubah dari format duduk menjadi berdiri. Kapasitas Stadion Madya lebih kecil, sehingga banyak penggemar kehilangan tempat duduk awal.
Perubahan ini membuat banyak fans kecewa karena memengaruhi kenyamanan menonton. Hingga para penggemar membuat petisi di http://Change.org yang berhasil mengumpulkan 30 ribu tanda tangan, yang mana menuntut opsi refund karena awalnya Mecima tidak memberikan solusi yang jelas.
Tagar #MECIMA_NOT_PROfessional sempat trending topic di platform Twitter (X). Protes muncul karena Mecima Pro dinilai tidak transparan dan tidak responsif dalam merespons keluhan penggemar.
Perubahan venue konser tidak diikuti dengan perubahan harga tiket, melainkan dengan perubahan signifikan pada seating plan penonton di beberapa kelas.
Promotor tidak menyediakan opsi refund setelah memindahkan venue konser. Masalah tiket berlangsung hingga H-2 acara, saat layanan penjualan tiket online, tiket.com, mengungkapkan belum menerima data nomor antrian dan nomor kursi dari promotor.
Hal ini diumumkan setelah fans yang membeli tiket melalui platform tersebut belum menerima email yang berisi nomor antrean dan nomor kursi. Akibatnya, tiket.com memutuskan untuk melakukan refund untuk semua tiket yang telah dibeli penggemar DAY6 melalui mereka.
Setelah email refund dari tiket.com viral, Mecima mengumumkan penggemar DAY6 dapat membeli tiket konser tersebut melalui situs penjualan resmi mereka, mereka janji untuk mengirimkan nomor kursi atau nomor antrian kepada penggemar.
Kontroversi Mecima Pro
Berikut beberapa kontroversi promotor Mecima:
1. Fan Project Dilarang Super Junior SS9
Pihak promotor melarang fan project tanpa adanya penjelasan atau komunikasi yang jelas. Hal tersebut membuat ELF (penggemar Super Junior) kecewa, terlebih ELF telah mengirimkan email sebelumnya namun tidak mendapatkan respons.
2. Bigbang MADE World Tour 2015
Informasi atau petunjuk arah tiap kelas tak jelas. Kru tak bisa memberikan penjelasan (entah kurang brief atau kurang berpengalaman). Ada uang ada barang, namun sayang harga tiket yang mahal diiringi dengan service yang buruk. Banyak penonton mendapatkan informasi tak jelas atau tak terarah oleh kru hingga membuat fans bingung.
Selain itu, merchandise dengan kualitas murah dibagikan ke pemilik tiket VIP. Pembeli tiket VIP mendapatkan wristband, tapi kru melepaskan seluruh lem dari wristband sehingga wristband menempel pada tangan yang membuat mudah robek.
3. Poster Tak Kunjung Dikirim Usai Konser iKON
Sudah lama selesai konser, namun poster bonus tak kunjung dikirim.
4. Body Checking Berlebihan (EXOluXion 2016)
Masalah body checking saat konser EXO menjadi sorotan karena terlalu berlebihan. Fans menilai proses body checking oleh pihak promotor dan security tidak memperhatikan kenyamanan penonton. Security melakukan pemeriksaan secara tidak wajar, mencakup area dari ujung kepala, belahan dada, selangkangan, hingga ujung kaki.
5. Hashtag #ShameOnYouMecimaPro Viral (SEVENTEEN 2017)
Hashtag tersebut menjadi viral karena perubahan seat plan secara mendadak pada hari H serta kekacauan saat sesi send-off. Dan banyak penonton merasa kecewa dan marah akibat kejadian tersebut.
6. Proses Refund Molor (IVE & SHI)
Konser mengalami penundaan, namun mekanisme pengembalian dana dinilai tidak transparan dan lambat. Banyak fans menyampaikan keluhan, bahkan IVE Indonesia Union sampai membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Mecima.
7. Refund dan Merchandise Susah
Proses pengembalian dana (refund) sulit, sementara pengiriman merchandise yang dijual promotor ini (Mecima Shop) sering mengalami keterlambatan. Komunikasi dari pihak Mecima juga kurang.
8. Soal Tiket dan Keamanan Be The Sun 2022
Muncul tuduhan adanya penimbunan tiket, masalah barcode yang tak terbaca, serta keamanan di venue. Ayah dari Dino SEVENTEEN diminta berhenti menari oleh staf dengan alasan keamanan tribun, yang kemudian memicu reaksi dan kritik dari para penggemar.
9. Penukaran Tiket TREASURE Chaos
Penggemar mencurigai adanya kejanggalan dalam pembagian Queue Number (QN) dari pihak promotor. Padahal, seharusnya pembeli tiket melalui Mecima Membership mendapat keuntungan dengan QN lebih kecil.
Namun, dalam kasus ini, pembeli tiket melalui Weverse Membership juga memperoleh QN kecil. Penggemar pun melakukan sensus mandiri, seperti pada kategori VIP Pink B, dan menemukan pola selang-seling antara kedua jenis membership.
Temuan ini memicu kemarahan, terutama dari mereka yang sudah menjadi member Mecima dan merasa dirugikan.
10. Penukaran Tiket Konser SEVENTEEN 2025
Saat itu, penukaran tiket konser SEVENTEEN berakhir kacau karena antrean penukaran tiket di Lotte Mall Ciputra berlangsung hingga 7 jam, menyebabkan sejumlah penggemar pingsan bahkan ada yang mengalami luka.
Para penggemar melayangkan protes atas buruknya sistem penukaran tiket serta kurangnya fasilitas. Tagar #MecimaNotProfesional sempat menjadi trending di media sosial.
Profil Mecima atau Mecima Pro
Dilansir dari laman resmi Mecima Pro, Mecima atau Mecimapro adalah salah satu promotor musik di Indonesia yang berfokus pada industri hiburan Korea Selatan atau K-Pop. Mecima sendiri didirikan pada tahun 2015.
Sejak berdiri pada tahun 2015, Mecima sukses mengundang sejumlah musisi dan aktor Korea ke Jakarta. Event yang mereka adakan mulai dari fan meeting, konser, festival, hingga acara perusahaan.
Mecima mengungkapkan rasa bangganya karena dapat memainkan peran besar dalam mewujudkan impian para penggemar dengan membawa artis Korea ke Indonesia dan memberikan kesempatan bagi fans untuk menyapa idol secara langsung.
Promotor musik ini memiliki visi memperkuat kesadaran akan budaya Korea, menyediakan wadah bagi para pencinta budaya Korea untuk bersosialisasi, belajar, berbagi, dan menikmati penampilan artis favorit mereka secara langsung.
Selain itu, mengajak masyarakat untuk merangkul dan menerima perbedaan budaya serta menghargai keunikan masing-masing. Adapun, promotor ini mmenawarkan hiburan sekaligus pelarian dari rutinitas harian yang membosankan.
Di samping itu, Mecima juga menawarkan MPC Membership bagi penggemar. Harga untuk menjadi MPC Membership Mecima yaitu sebesar Rp850 ribu per orang, belum termasuk biaya admin.
Sosok Pemilik Mecima
Fransiska Melani atau dikenal dengan nama Melani, mendirikan Mecima pada tahun 2015 di bawah naungan PT Melania Citra Permata. Melani menjabat sebagai pendiri sekaligus Project Director dari promotor acara musik tersebut. Ia merupakan alumni Fakultas Hukum dari Universitas Atma Jaya.
Selama satu dekade terakhir, Mecima secara spesifik berfokus sebagai promotor yang menggelar berbagai acara terkait budaya K-Pop, mulai dari fan meeting, konser, festival, hingga acara perusahaan.
Sebelum terjadinya insiden konser DAY6 baru-baru ini, rekam jejak Mecima cukup mengesankan. Mereka berhasil menghadirkan berbagai nama besar dari industri hiburan Korea Selatan ke Indonesia.
Artis-artis ternama seperti Super Junior, ITZY, TREASURE, DOH KYUNG SOO, ENHYPEN, IVE, ZEROBASEONE, SEVENTEEN dan masih banyak lagi pernah tampil di hadapan ribuan penggemar Indonesia melalui acara yang dipromotori Mecima.
Namun, di balik berbagai konser besar yang digelar, nama Fransiska Melani dan Mecima beberapa kali menjadi sorotan kritik serta kontroversi yang terkait dengan profesionalisme dalam pelaksanaan acara.
Bahkan, Mecima yang omsetnya mencapai Rp140 miliar itu memiliki berbagai utang. Seperti refund sebesar Rp3,8 miliar yang seharusnya dikembalikan kepada fans DAY6, namun sudah melewati batas waktu. Selain itu, Mecima juga memiliki utang lebih dari Rp1 miliar kepada vendor, dan utang kepada Jawa Pos Arena yang tertunggak selama 6 bulan.
Bahkan, beberapa vendor lainnya juga belum dibayar, dengan tunggakan selama 3 bulan. Sementara, utang kepada catering yang belum dibayar nunggak 1 tahun. Ada juga beberapa album penggemar belum dikirimkan.
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 05 Mei 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta
- Waspada! Ini Dampak Negatif Pakai Headset Terlalu Lama
- Praktik Penerapan Pajak Kekayaan di Negara Eropa
Melalui Instagram Story @michimomo, ia sempat mengalami pengalaman kurang menyenangkan dengan pemilik Mecima pada tahun 2019 saat melakukan wawancara dengan salah satu artis yang datang.
Ia juga menyampaikan kritik agar Mecima memperbaiki sikap, sistem kerja yang buruk, serta mengingatkan agar tak lupa menyelesaikan pembayaran kepada translators. Hingga kini, tagar #MyDay, #Melaini hingga #MECIMA masih menggema dan trending di media sosial.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 05 May 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 07 Mei 2025