JUSTINA.png

ilustrasi-fintech-2

Bank Kurangi Pendanaan ke Fintech, Apa Penyebabnya?

Sejumlah bank di Indonesia kini memperkecil porsi pendanaan mereka kepada perusahaan fintech. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi pendanaan perbankan kepada fintech tergolong rendah, hanya sekitar 4-5%. 

jabarjuara

Mengapa Bank Memangkas Pendanaan untuk Fintech?

Karyawan Bengkel Motor Kamson sedang mengganti oli kendaraan salah seorang pelanggannya di daerah Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (21/12/2023).

Bengkel Motor Kamson merupakan salah satu unit usaha yang dipercaya untuk mendapatkan manfaat pendanaan dari platform Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending EasyCash. Melalui modal usaha yang didapatkanya dari EasyCash tersebut, kini Bengkel Motor Kamson telah berhasil membuka 4 cabang bengkel di wilayah Tangerang dengan mempekerjakan 1 karyawan di setiap cabangnya. Bengkel Motor Kamson mampu memperoleh omset kurang lebih mencapai Rp 30 juta per bulan dari ketiga cabang bengkelnya yang sudah berjalan lebih dulu.

WhatsApp Image 2023-12-22 at 09.19.56.jpeg

Karyawan Bengkel Motor Kamson sedang mengganti oli kendaraan salah seorang pelanggannya di daerah Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (21/12/2023). Bengkel Motor Kamson merupakan salah satu unit usaha yang dipercaya untuk mendapatkan manfaat pendanaan dari platform Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending EasyCash. Melalui modal usaha yang didapatkanya dari EasyCash tersebut, kini Bengkel Motor Kamson telah berhasil membuka 4 cabang bengkel di wilayah Tangerang dengan mempekerjakan 1 karyawan di setiap cabangnya. Bengkel Motor Kamson mampu memperoleh omset kurang lebih mencapai Rp 30 juta per bulan dari ketiga cabang bengkelnya yang sudah berjalan lebih dulu.

Fasilitas pendanaan yang diberikan platform Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending berizin OJK terbukti dapat membantu para pelaku UMKM.

Skala Usaha dan Omset Pelaku UMKM Meningkat Berkat Pendanaan dari Fintech P2P Lending

Berkat Fintech P2P Lending, Pelaku UMKM Bisa Dapat Modal Usaha Tanpa Agunan

Tampilan 3-D di LLuar Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (Reuters/Eduardo Munoz)

Tampilan 3-D di LLuar Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sementara negara-negara maju telah berjanji mengirimkan US$100 miliar per tahun untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi emisi dan beradaptasi dengan perubahan iklim, tidak ada aturan atau pedoman resmi yang menguraikan apa yang dapat mereka laporkan ke PBB sebagai pendanaan iklim.

Pendanaan Iklim Negara Maju Dinilai Kurang Transparan

Tak Hanya Mengkhawatirkan, Pendanaan Iklim Negara Maju Disorot Akibat Kurang Transparan

AFPI.jpeg

Fintech Lending Jadi Alternatif Sumber Pendanaan UMKM

Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending saat ini telah menjadi alternatif sumber pendanaan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki akses untuk mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional. 

Pendanaan dari Fintech Lending Disebut Mampu Naikkan Omzet UMKM

Pkar ekonomi lingkungan sekaligus pendiri Think Policy Andhyta Firselly Utami 

Pakar

Tantangan Terbesar Menuju Nol Karbon Adalah Masalah Pendanaan

ADB memproyeksikan untuk negara-negara berkembang di Asia, diperlukan investasi tahunan sekitar US$1,7 triliun atau sekitar Rp26.606,70 triliun (kurs Rp15.651) hingga tahun 2030 untuk infrastruktur transisi yang dibutuhkan. 