Terlibat Skandal Perdagangan Manusia, Nama P Diddy Jadi Sorotan

Redaksi Daerah - Selasa, 15 Oktober 2024 10:45 WIB
Menguak Kontroversi Perdagangan Manusia yang Libatkan Pesohor, Terbaru Ada P Diddy (Reuters)

JAKARTA – Akhir-akhir ini pembahasan soal P Diddy masih hangat untuk diperbincangkan. Beberapa bulan setelah dua rumah milik maestro hip-hop Sean “Diddy” Combs digerebek, ia telah didakwa dengan pemerasan federal, perdagangan seks dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi.

Dilansir dari Page Six, Diddy muncul untuk pertama kalinya di sidang perdana yang diadakan pada Kamis, 10 Oktober 2024 waktu setempat di New York City, Amerika Serikat. Persidangan tersebut juga dihadiri ibunya yang berusia 84 tahun, Janice Combs, dan enam dari tujuh anaknya.

Janice—yang baru-baru ini mengecam penghakiman publik terhadap anaknya dicemooh saat berjalan menuju pengadilan federal di Manhattan. Kerumunan mendesak Janice yang memasuki gedung pengadilan sambil berpegangan tangan bersama cucunya, D’Lila.

Persidangan ini akan dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian,dengan agenda sidang berupa pemeriksaan perkara di depan hakim. Setelah pemeriksaan perkara, Subramainan menetapkan tanggal persidangan pada tanggal 5 Mei.

Terkait hal tersebut, berikut adalah kasus perdaganagan manusia paling menggemparkan publik. Yuk, simak!

Kasus Perdagangan Manusia yang Terkenal

Dilansir dari The Exodus Road, berikut kasus perdagangan manusia yang terkenal dan memicu kontroversi dan menarik perhatian publik:

P Diddy

Rapper dan tokoh industri Sean “Diddy” Combs mulai dikecam pada akhir tahun 2023 ketika 8 orang berbeda mengajukan tuduhan perdagangan seks, pelecehan seksual, serta penyerangan seksual dan fisik.

Meski P Diddy belum terbukti bersalah atas tuduhan tersebut, Homeland Security menggerebek rumah rapper tersebut di Los Angeles dan Miami pada bulan Maret 2024, yang kabarnya terkait dengan kasus perdagangan seks yang menjeratnya.

Banyak tuduhan yang melibatkan Cassie Ventura, seorang musisi dan mantan pacarnya. Cassie mengklaim Diddy melakukan kekerasan fisik terhadapnya, bahkan memperdagangkan dirinya dalam kondisi yang mengarah pada pemaksaan seksual. Meski tuduhan tersebut akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, kasus ini tetap menarik perhatian publik.

Tuduhan perdagangan seks lainnya datang dari Jane Doe. Korban ini mengatakan bahwa ketika dia baru berusia 17 tahun, Diddy menerbangkannya dari Michigan ke New York City, di mana dia dan beberapa rekannya membius dan memperkosanya secara beramai-ramai.

P Diddy ditangkap pada 16 September 2024 di sebuah hotel di Manhattan. Saat ini, dia sedang menjalani proses hukum dan ditetapkan sebagai tahanan federal. Hingga saat ini, sebanyak 11 gugatan telah diajukan terhadapnya.

Penyelidikan terhadap kasus-kasus yang melibatkan rapper tersebut masih berlangsung. Sebuah film dokumenter sedang dalam tahap praproduksi, yang dijadwalkan untuk mengungkap gambaran lengkap tentang kerajaan gelapnya.

NXIVM

Kasus perdagangan manusia yang melibatkan Keith Raniere dan grup NXIVM adalah salah satu yang paling kontroversial. Organisasi yang berpusat di New York ini awalnya dikenal sebagai penyelenggara Executive Success Programs yang bertujuan untuk membantu pengembangan diri anggotanya. Tapi, pada 2017, skandal ini terungkap ke publik melalui sebuah laporan di acara 20/20 dan podcast Uncover dari CBC.

Berbagai media menuduh bahwa NXIVM menggunakan cuci otak dan teknik kontrol klasik untuk memaksa anggotanya melakukan aktivitas seksual dengan pendirinya.

Keith Raniere, pendiri NXIVM, bersama beberapa anggota terkemuka seperti aktris Smallville Allison Mack, dituduh menggunakan teknik manipulasi untuk memaksa anggota kelompoknya terlibat dalam aktivitas seksual.

Pada 2018, Raniere ditangkap dengan tuduhan perdagangan manusia, dan pada tahun 2019, ia dinyatakan bersalah serta dijatuhi hukuman 120 tahun penjara. Allison Mack juga dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena perannya dalam pemerasan dan perekrutan korban.

R. Kelly

R. Kelly, penyanyi R&B pemenang penghargaan, menghadapi tuduhan pelecehan dan eksploitasi terhadap remaja dan anak-anak selama dua dekade sebelum akhirnya dihukum. Kasus R. Kelly adalah salah satu contoh betapa lamanya proses keadilan dapat berlangsung dalam kasus perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.

Kelly dituduh memanfaatkan ketenarannya untuk memangsa gadis-gadis dan mempersiapkan mereka untuk aktivitas seksual. Pada tahun 2021, ia dihukum atas delapan tuduhan yang melanggar Mann Act, hukum internasional yang melarang perdagangan manusia.

Pada bulan Juni 2022, Kelly dijatuhi hukuman 30 tahun penjara karena pemerasan dan perdagangan seks.

Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell

Jeffrey Epstein adalah konglomerat keuangan Amerika yang kehidupan sosialnya meliputi politikus dan selebritas terkenal, termasuk Donald Trump, Bill Clinton, dan Pangeran Andrew, Duke of York.

Epstein dituduh menjalankan jaringan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur. Epstein ditangkap pada tahun 2019 atas tuduhan perdagangan seks anak di bawah umur. Namun, Epstein meninggal karena bunuh diri di sel penjaranya di tahun yang sama, dan semua tuduhan terhadapnya dibatalkan.

Hal ini menimbulkan kontroversi dan tuduhan konspirasi yang signifikan. Pada tahun 2021, pasangannya Ghislaine Maxwell dinyatakan bersalah karena perdagangan seks karena menyediakan gadis-gadis untuk dilecehkan Epstein dan rekan-rekannya.

Menurut Hakim Alison J Nathan, “Nona Maxwell bekerja sama dengan Epstein untuk memilih korban muda yang rentan dan memainkan peran penting dalam memfasilitasi pelecehan seksual.” Maxwell dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan denda $750.000 pada bulan Juni 2022.

Andrew Tate

Andrew Tate seorang influencer media sosial yang terkenal karena pandangan misoginisnya. Pada bulan Desember 2022, Tate, saudaranya, dan dua rekannya ditangkap di Rumania atas tuduhan perdagangan manusia, pemerkosaan, dan menjadi bagian dari kelompok kejahatan terorganisasi.

Tate, mantan atlet kickboxing profesional, adalah warga negara Inggris-AS tetapi telah tinggal di Rumania sejak 2017. Pihak berwenang Rumania mengungkapkan, mereka telah mengidentifikasi enam korban yang mengalami kekerasan fisik dan pemaksaan oleh kelompok kriminal yang diduga, serta dieksploitasi secara seksual untuk membuat konten pornografi demi keuntungan finansial Tate dan rekan-rekannya.

Itulah beberapa kasus perdagangan manusia yang berhasil diungkap dan mengguncang dunia. Mulai dari tokoh-tokoh terkenal hingga organisasi rahasia, para pelaku sering kali memanfaatkan status, suara, kekayaan dan kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi individu yang rentan. Untuk itu, teruslah waspada dan dukung keadilan untuk para korban.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 14 Oct 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 15 Okt 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS