pola makan
Selasa, 30 September 2025 16:07 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Menghadapi stres dan rasa kewalahan merupakan hal yang umum dalam perjalanan hidup orang dewasa. Namun, ketika sistem saraf tidak lagi mampu menenangkan diri, hal tersebut bisa menjadi sinyal bahwa tubuh membutuhkan istirahat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan burnout sebagai sindrom yang muncul akibat stres kerja kronis yang tidak tertangani dengan baik.
Kondisi kelelahan dapat muncul kapan saja, sehingga gejala fisik maupun psikologisnya tidak selalu mudah dikenali. Oleh karena itu, penting untuk memahami sinyal yang diberikan tubuh agar kesehatan tetap terjaga dengan optimal.
Dilansir dari Your Tango, berikut beberapa tanda tubuh Anda memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat:
Meskipun tidur nyenyak sulit bagi banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia, rasa lelah yang timbul akibat kelelahan tidak bisa diatasi hanya dengan tidur atau istirahat sejenak. Jika Anda mengalami kelelahan kronis, itu merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
Tanda lain yang menunjukkan bahwa tubuh Anda memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat adalah mengalami masalah gastrointestinal yang terus-menerus. Sakit perut, masalah pencernaan, dan perubahan nafsu makan merupakan tanda-tanda kelelahan.
Mengalami kabut otak merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengirimkan peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Mengalami kabut otak adalah hal yang umum terjadi selama masa stres yang meningkat.
Emosi seperti mati rasa pada orang sekitar juga merupakan gejala kelelahan dan merupakan cara tubuh mengingatkan Anda untuk beristirahat. Merasa terasing dan memiliki perasaan negatif tentang pekerjaan Anda juga merupakan gejala kelelahan.
Gejala kelelahan tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada aspek emosional, termasuk hubungan dengan rekan kerja. Perilaku Anda juga bisa berubah, membuat Anda lebih mudah marah, frustrasi, bahkan oleh hal-hal kecil yang biasanya tidak akan memicu reaksi tersebut.
Jika Anda menyadari bahwa emosi Anda meningkat dan merasa terganggu dalam situasi yang seharusnya tidak memicu rasa jengkel yang begitu intens, itu adalah sinyal dari tubuh Anda bahwa sudah saatnya untuk mundur dan memberikan diri Anda waktu untuk pulih.
Jika Anda merasa cemas atau gelisah secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas, bisa jadi tanda bahwa tingkat kecemasan Anda sudah berlebihan, sehingga sulit untuk merasa tenang. Kecemasan dapat memicu berbagai gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, yang dapat berakibat pada masalah kesehatan.
Mengalami kecemasan akut dan berkepanjangan biasanya menunjukkan tubuh Anda sedang menyampaikan pesan bahwa gaya hidup Anda tidak lagi efektif. Merasa cemas sepanjang waktu merupakan tanda peringatan bahwa sudah waktunya beristirahat.
Sakit kepala merupakan indikasi bahwa Anda menahan stres dan ketegangan ekstra dalam tubuh Anda. Anda mungkin juga merasakan ketegangan atau nyeri di leher, punggung, dan bahu yang membuat Anda sulit untuk merasa rileks. Sakit kepala merupakan peringatan yang jelas bahwa Anda perlu menenangkan diri.
Kelelahan sering kali disertai dengan depresi, ang dapat berdampak besar pada kemampuan Anda untuk merawat diri sendiri pada tingkat paling dasar. Jika Anda merasa bahwa perawatan diri Anda menurun drastis, itu merupakan tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan istirahat.
Kurangnya perawatan diri dapat terwujud dalam berbagai cara, termasuk tidak mengonsumsi makanan seimbang karena stres, atau perubahan selera makan. Jika Anda merasa kesulitan dengan tugas-tugas dasar, seperti menggosok gigi atau mandi, itu bisa berarti kebiasaan perawatan diri Anda terganggu karena Anda sangat kelelahan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 03 Nov 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 30 Sep 2025
Bagikan
pola makan
13 jam yang lalu
#lebaran
6 bulan yang lalu