finansial
Kamis, 11 Desember 2025 17:13 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAKARTA — Apakah Anda masih ingat setelah pandemi COVID-19, banyak orang ingin sekali bepergian, makan di luar rumah, dan membeli berbagai hal yang mereka rindukan selama lockdown?
Namun, sekarang tampaknya masa ‘balas dendam dengan belanja’ atau yang disebut sebagai revenge spending ini sudah lewat. Saat ini kebanyakan orang justru menggunakan energi yang sama untuk memperbesar tabungan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi.
Tidak hanya itu, mereka yang berpenghasilan tinggi mulai mengurangi liburan dan belanja yang tidak penting agar tabungan bertambah.
Dilansir dari Nerd Wallet, revenge saving adalah menabung dengan sangat agresif. Biasanya hal ini terjadi usai terlalu banyak belanja atau ketika kondisi keuangan tidak stabil.
Hal ini bisa diketahui lewat hidup yang sangat hemat, dan memotong biaya banyak hal.
Bagi banyak orang yang melakukan revenge saving, hal ini tentang mendapatkan kembali rasa kendali atas hidup. Saat inflasi tinggi, ekonomi tidak stabil, atau banyak pertanyaan lain soal masa depan, dan revenge saving akan memberi kembali rasa memiliki kontrol tersebut.
Usai pandemi, banyak orang melakukan revenge spending dengan liburan dan meraih berbagai pengalaman setelah bertahun-tahun aktivitas tersebut terbatasi.
Revenge saving inilah yang jadi kebalikan dari tren revenge spending. Hal ini bisa diibaratkan seperti, sudah liburan dan bersenang-senang, sekarang saatnya membereskan urusan finansial.
Revenge saving juga dapat terjadi sebagai respon berita PHK dan ketidakpastian ekonomi secara umum. Rasa takut inilah yang membuat orang-orang ingin menyimpan uang sebanyak mungkin.
Menabung memang aktivitas yang sangat bijak. Akan tetapi, menabung juga harus dilakukan secara seimbang.
Menabung secara ekstrem hingga mengorbankan tujuan lain akan menghambat kualitas hidup tidak bisa dijalankan terus-menerus.
Oleh karena itu, penting untuk menabung dengan bijak, seperti berikut.
Itu tadi penjelasan mengenai revenge saving dan tips bijak untuk menabung agar tidak menyesal.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 11 Des 2025
Bagikan
Investasi
2 bulan yang lalu