Kamis, 11 Mei 2023 14:14 WIB
Penulis:Admins
Editor:Admins
jabarjuara.co, Bandung – Berkat kegigihan dan tekad yang kuat untuk membangun pertanian modern (smart farming), Ade Rukmana berhasil menjadi Direktur Utama Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia (KPAPI) yang berada di kawasan Desa Tani, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah menuturkan, perkembangan program smart farming yang dipimpin oleh Mang Ade sebagai bukti nyata kalau sektor pertanian menjadi sektor yang tetap tumbuh di masa pandemi COVID-19, bahkan mengalami peningkatan kinerja ekspor hingga 14 persen.
Ika juga mengatakan, keberhasilan Mang Ade adalah salah satu tujuan dari program Desa Digital Jawa Barat, yang menciptakan kemandirian bagi petani dalam memanfaatkan inovasi teknologi IoT untuk masa depan pertanian di Jawa Barat.
“Goal dari Desa Digital bukan sekadar memberikan subsidi sewa alat pertanian berbasis IoT, tetapi para petani diharapkan dapat menunjukkan kemandirian mereka, bahkan mampu meng-influence (mempengaruhi) para petani lain untuk menggunakan teknologi IoT, seperti yang dilakukan oleh Mang Ade,” ucap Ika.
Diskominfo Jabar pun mendampingi Senior Technology Advisor sekaligus ex-Chief Technology Officer World Bank Group, Lesly Goh dan Global Lead for Data and Digital Agricultural World Bank Group, Parmesh Sah, berkunjung ke kawasan Desa Tani untuk mencari best practice implementasi teknologi IoT dalam bidang pertanian di Indonesia.
Lesly dan Parmesh menilai Desa Digital Jawa Barat sebagai program yang berhasil menghadirkan teknologi IoT pada sektor pertanian. Bahkan Parmesh memberikan pandangannya terhadap potensi program Desa Digital di Jawa Barat.
“Sebuah program yang sangat menjanjikan, di mana pemerintah benar-benar berinovasi dalam membangun platform dan ekosistem pembangunan digital bagi desa-desa yang belum tersentuh teknologi digital," kata Parmesh.
Parmesh menambahkan, program Desa Digital tak hanya berpotensi besar untuk diterapkan di Indonesia, tetapi juga berpotensi diterapkan di seluruh dunia, “I think it has potential for the whole of Indonesia and the rest of the world,” ucapnya.
Bagikan