JUSTINA.png

aryan-r-Yw9zc6URiAs-unsplash.jpg

Untuk mencapai kemandirian dalam pemenuhan pangan nasional, pemerintah telah menerapkan beragam strategi, termasuk mengembangkan proyek food estate, yaitu kawasan besar untuk produksi pangan. Namun, metode konvensional yang mengandalkan pembukaan lahan besar-besaran, sering kali dengan merusak hutan dan mengorbankan ekosistem, kini dipandang kurang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Belanda, negara kecil di Eropa Barat dengan luas hanya 41,5 ribu kilometer persegi, telah membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukan halangan untuk swasembada pangan. Sebagai eksportir pertanian terbesar kedua di dunia, Belanda telah mengembangkan sistem pertanian yang efisien dan berbasis teknologi tinggi.

Babat Hutan untuk Food Estate Sudah Ketinggalan Zaman, Indonesia Bisa Contoh Pertanian Belanda

jabarjuara

Food Estate Berbasis Deforestasi Sudah Usang! Ini Solusi ala Belanda

Optimisme BRI pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengungkapkan strategi dan langkah yang diambil perseroan dalam mendukung kebijakan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka

Kolaborasi BRI dan Pemerintah Prabowo-Gibran untuk Dorong Swasembada Pangan dan Energi

<p>Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin program food estate / Foto: Biro Pers Setpres</p>


jokowi-prabowo-food-estate

Menguak Alasan Proyek Food Estate Rentan Gagal Menurut Riset

Salah satu masalah mendasar dari kegagalan proyek ini adalah minimnya keterlibatan masyarakat lokal, khususnya masyarakat adat, dalam proses perencanaan dan implementasi. 

Riset Ini Ungkap Kenapa Proyek Food Estate Rentan Gagal

Kenapa Proyek Food Estate Kerap Gagal? Ini Temuan Penelitian

loren-biser-vP5guwApg0g-unsplash.jpg

Menguak Potensi Besar Singkong, Peluang Ekonomi dan Ketahanan Pangan Indonesia

 Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar singkong ke kancah internasional. Produk olahan singkong, seperti keripik dan tepung singkong, mulai menarik perhatian konsumen di Amerika Serikat dan Eropa. 

Potensi Besar Singkong, Peluang Ekonomi dan Ketahanan Pangan Indonesia

Singkong sebagai Solusi Ekonomi dan Ketahanan Pangan di Indonesia

Namapak petani di Desa Sukadiri Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang melakukan panen padi perdana tahun ini, Senin 14 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Panen Padi Perdana Sukadiri - Panji 3.jpg

Menguak Kenapa Petani Tetap Terpuruk Meski Beras Indonesia Termahal se-Asia Tenggara

Pendapatan petani padi merupakan pendapatan paling rendah dibandingkan pertanian komoditas yang lain

Beras Indonesia Termahal se-Asia Tenggara, Kenapa Petani Tetap Terpuruk?

Ironi Petani Indonesia: Beras Termahal di Asia Tenggara, tapi Hidup Masih Sulit

Bahan Pangan

Ini Tantangan Pasokan Pangan Global di Tahun 2024

Fenomena cuaca El Nino, yang menyebabkan kekeringan di sebagian besar Asia tahun ini, diperkirakan akan berlanjut pada paruh pertama tahun 2024. Ini membahayakan pasokan beras, gandum, minyak sawit, dan produk pertanian lainnya di beberapa negara penghasil dan pengimpor pertanian terkemuka di dunia.

Tantangan Pasokan Pangan Global di Tahun 2024

Waspada, Ini Tantangan Pasokan Pangan Global di Tahun 2024

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi

Badan Pangan Nasional

Bapanas Pastikan Stok Pangan dalam Kondisi Aman Jelang Nataru

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) memastikan stok pangan strategis secara nasional bagi masyarakat dalam kondisi aman jelang perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Meski demikian, Bapanas melihat ada potensi kenaikan sejumlah harga pangan jelang libur Nataru. 

Bapanas Lihat Potensi Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru

Bapanas Sebut Ada Potensi Kenaikan Jumlah Harga Pangan Jelang Libur Nataru

BNI Dukung Taxi Alsintan -- Presiden Joko Widodo (keempat kanan), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (keenam kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (paling kanan), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan), Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (tengah), Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah (kelima kanan), dan Direktur Utama PT Corin Mulia Gemilang Jemmy Eka Putra (ketujuh kanan) dalam acara  Peluncuran Program Taksi Alsintan oleh BNI dan Kementerian Pertanian di Gresik, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).

BNI sebagai agen pembangunan berkomitmen untuk mendukung ketahanan sekaligus penguatan sektor agrikultur pangan nasional khususnya dengan model pengelolaan tata kelola usaha jasa alsintan dengan sistem sewa atau kepemilikan melalui skim kredit perbankan. 

BNI Taksi Alsinta

BNI Dukung Taxi Alsistan -- Presiden Joko Widodo (keempat kanan), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (keenam kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (paling kanan), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan), Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (tengah), Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah (kelima kanan), dan Direktur Utama PT Corin Mulia Gemilang Jemmy Eka Putra (ketujuh kanan) dalam acara  Peluncuran Program Taksi Alsintan oleh BNI dan Kementerian Pertanian di Gresik, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).  BNI sebagai agen pembangunan berkomitmen untuk mendukung ketahanan sekaligus penguatan sektor agrikultur pangan nasional khususnya dengan model pengelolaan tata kelola usaha jasa alsintan dengan sistem sewa atau kepemilikan melalui skim kredit perbankan. 

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) meluncurkan program Taksi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang merupakan model pengelolaan tata kelola usaha jasa alsintan dengan sistem jasa sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan.