Kenapa Tidur dengan Lampu Menyala Berbahaya? Ini Dampaknya untuk Tubuh

Senin, 01 Desember 2025 16:35 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Ini Risiko yang Mengintai Tubuh Anda Jika Tidur dengan Lampu Menyala Setiap Hari
Ini Risiko yang Mengintai Tubuh Anda Jika Tidur dengan Lampu Menyala Setiap Hari (freepik.com)

JAKARTA — Tidur adalah salah satu aktivitas yang mungkin diremehkan banyak orang hingga mengabaikannya, padahal sangat penting untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, tidur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki memori dan fungsi kognitif, dan mampu mengatur suasana hati.

Selain itu, dengan waktu istirahat yang cukup, tidur mampu memulihkan otot dan jaringan, mengontrol berat badan, hingga menjaga kesehatan jantung.

Seperti yang dilansir dari Healthline, sebuah studi baru yang dipublikasikan di American Heart Association (AHA) Scientific Sessions 2025 menyatakan tidur di kamar yang tidak terlalu gelap dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama merusak sistem kardiovaskular.

Tidur dengan paparan cahaya yang lebih tinggi juga terkait dengan aktivitas otak terkait stres yang dapat menimbulkan peradangan pada arteri di seluruh tubuh. Peradangan inilah yang nanti akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke. Berikut penjelasan selengkapnya.

Tidur di Kamar dengan Lampu Menyala Berdampak Buruk untuk Jantung

Tidur di Kamar dengan Lampu Menyala Berdampak Buruk untuk Jantung

Studi tersebut menyebutkan bahwa setelah 10 tahun, 17% peserta studi mengalami masalah kardiovaskular yang serius. Para peneliti juga menemukan bahwa semakin tinggi paparan artificial light atau cahaya buatan pada malam hari, maka semakin tinggi risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Penelitian itu turut melaporkan bahwa setiap peningkatan satu standar deviasi pada paparan cahaya dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan serangan jantung sebesar 35% dalam lima tahun berikutnya, dan peningkatan risiko 22% dalam sepuluh tahun.

Tidak hanya itu, jika Anda tinggal di wilayah yang memiliki stres lingkungan atau sosial yang tinggi, seperti di dekat jalan raya yang bising atau pendapatan lingkungan yang lebih rendah, berada pada risiko yang lebih besar akibat paparan cahaya buatan pada malam hari tersebut.

Cahaya Buatan Memicu Peradangan dan Penyakit Kardiovaskular

Cahaya Buatan Memicu Peradangan dan Penyakit Kardiovaskular

Studi ini mengikutsertakan 466 orang dewasa yang melakukan pemindaian otak PET/CT di Rumah Sakit Rumah Sakit Massachusetts General di Boston antara 2005 dan 2008. Usia median peserta adalah 55 tahun, 43% laki-laki, hampir 90% berkulit putih, dan sedikit lebih dari 10% non-kulit putih.

Pemindaian tersebut menunjukkan detail anatomi otak, sedangkan PET mencatat aktivitas metabolik jaringan otak. Diketahui pada saat itu tidak ada peserta yang memiliki penyakit jantung atau kanker pada saat proses pemindaian. Untuk mengukur kondisi pencahayaan di rumah tempat mereka tidur, peneliti menggunakan data dari satelit Suomi National Polar-orbiting Partnership. 

Studi terbaru ini menambah bukti kuat bahwa tidur dalam lingkungan yang gelap adalah cara tidur yang paling sehat, kata Jonathan Cedernaes, PhD, pakar tidur dari Uppsala Universitet di Swedia, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Ia menjelaskan bahwa berbagai penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari dapat mengganggu banyak sistem neurofisiologis, termasuk metabolisme dan peradangan.

Itu tadi beberapa risiko yang dapat mengintai kesehatan tubuh Anda jika Anda terbiasa tidur dengan lampu menyala setiap hari.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 01 Des 2025