Kesehatan
Kamis, 03 Oktober 2024 11:58 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri, kesehatan adalah hal yang tidak ternilai dan harus kita syukuri serta dijaga. Dengan memiliki tubuh dan pikiran yang sehat, kita bisa menikmati waktu bersama keluarga tercinta.
Pernahkah Anda mendengar kalimat life begins at 40, atau hidup dimulai di usia 40 tahun. Pada usia ini, biasanya seseorang sudah mencapai posisi yang baik di kantor, meraih prestasi dalam karier, stabil secara finansial, memiliki aset yang memadai, dan keluarga yang sejahtera. Tak heran, banyak orang di usia 40 tahun menikmati hidup, namun sayangnya sering kali dengan menjalani pola hidup yang kurang sehat.
Seiring bertambahnya usia, menjaga kebugaran dan stamina yang kuat menjadi prioritas. Terutama di usia 40 tahun, banyak orang mulai rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya. Memasuki usia 40 tahun, berbagai perubahan mulai terasa dalam hidup, terutama terkait kesehatan. Pria maupun wanita akan mengalami perubahan hormon, mental, dan kondisi fisik seiring bertambahnya usia.
Untuk itu, ada beberapa tips sehat di usia 40 tahun yang bisa Anda terapkan. Yuk, simak artikel berikut!
Berikut beberapa cara menjaga Kesehatan saat memasuki usia 40 tahunan:
Jika saat masa muda Anda memiliki tubuh yang ramping dan tidak mudah gemuk, perubahan dapat terjadi sehingga menjadi lebih mudah gemuk ketika Anda memasuki usia 40 tahun. Dengan melambatnya metabolisme tubuh di usia tersebut, penting untuk menjaga pola makan dan mengurangi asupan kalori.
Ini bertujuan agar berat badan tetap ideal dan kesehatan tubuh terjaga. Namun, sebaiknya jangan hanya fokus pada diet dan pembatasan porsi makan. Pastikan untuk mendapatkan asupan serat dan cairan yang cukup setiap hari. Ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan bagi pria dan wanita di usia 40 tahun ke atas.
Seiring bertambahnya usia, tulang menjadi lebih rentan terhadap kerapuhan atau osteoporosis. Untuk menjaga kepadatan tulang, Anda dapat melakukan latihan beban dan latihan daya tahan. Selain menggunakan mesin angkat beban, Anda juga bisa menambahkan latihan beban fungsional yang melibatkan seluruh tubuh, seperti menggunakan beban bebas atau band resistensi.
Contoh latihan yang bisa dilakukan termasuk squats, lunges, shoulder presses, dan bicep curls. Latihan ini meniru gerakan yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengangkat kotak atau menaiki tangga.
Saat memasuki usia 40 tahun, penting untuk memperhatikan asupan gula harian Anda. Terlalu banyak konsumsi gula dapat mengakibatkan masalah tidur dan meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di beberapa bagian tubuh.
Makanan cepat saji memang tampak menggoda untuk dikonsumsi. Namun, saat memasuki usia 40-an, sebaiknya Anda membatasi jenis makanan ini. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi, yang membuat Anda lebih rentan merasa lelah.
Saat memasuki usia 40-an, metabolisme tubuh akan menurun dan menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang rendah kalori. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan asupan serat guna mendukung kesehatan.
Minumlah air putih setidaknya 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter untuk menghindari dehidrasi, mencegah kelelahan, dan menjaga stamina tubuh tetap stabil, sehingga tubuh tidak mudah sakit.
Mulai usia 40 tahun, seseorang kehilangan sekitar 1% massa otot setiap tahunnya. Oleh karena itu, Anda menggabungkan latihan beban dengan latihan kardiovaskular dalam program aktivitas fisik mingguan Anda untuk mendapatkan manfaatnya. Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda juga mungkin menjadi kurang lentur dalam bergerak. Anda dapat melakukan yoga atau pilates untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, serta gerakan tubuh.
Jika Anda sering merasa lelah, mengalami penambahan berat badan tanpa alasan yang jelas, dan melihat rambut serta kulit Anda tampak kusam, sebaiknya pertimbangkan untuk memeriksakan kondisi tiroid Anda. Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur tingkat energi dan keseimbangan hormon. Jangan menunggu hingga masalah muncul, usia 40 tahun bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai memeriksakan kesehatan tiroid Anda.
Seiring bertambahnya usia, tendon dan otot tubuh Anda dapat menjadi lebih kaku, yang meningkatkan risiko cedera. Berolahraga dapat memperkuat otot di sekitar sendi dan mengurangi risiko cedera. Olahraga juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi.
Ini adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan bagi pria dan wanita di usia 40 tahun ke atas. Namun, pastikan Anda lebih selektif dalam memilih jenis olahraga dengan risiko cedera yang lebih rendah, terutama mengingat usia Anda yang sudah tidak muda lagi.
Hindari rokok karena mengandung nikotin, tar, dan zat lain yang bersifat karsinogenik, yang dapat memicu kanker. Selain itu, zat karsinogenik juga bisa merusak sistem pernapasan dan mengganggu aliran darah ke otak.
Begitu pula, minuman beralkohol yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung, hati, ginjal, dan otak. Alkohol juga dapat merusak pembuluh darah, yang pada akhirnya mengurangi daya tahan tubuh dan mengganggu keseimbangan hormon. Selain menjaga kesehatan, menghindari rokok dan alkohol juga dapat membantu menghemat pengeluaran.
Itulah beberapa tips sehat saat memasuki usia 40 tahun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 29 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 03 Okt 2024
Bagikan
Kesehatan
8 hari yang lalu
Makanan
13 hari yang lalu